TAWANG, (KAPOL).- Dana Hibah dan Bansos atau sering disebut dana politik petahana diungkap dalam Sekolah Politik Anggaran (Sepola) di Gedung Putih Pendopo Tasikmalaya, Jalan RAA Wiratanuningrat, Kamis (1/9/2016).
Tercatat kucuran dana hibah dan bansos terbesar di Priangan Timur adalah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Untuk Kabupaten Tasikmalaya di tahun 2015, dana hibah yang digelontorkan sebesar Rp 158,5 miliar, dengan dana bansos Rp 9,9 miliar. Namun ketika di 2016 atau pasca Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2015 usai, menurun menjadi Rp 148,6 miliar untuk hibah, sementara bansos meningkat menjadi Rp 10 miliar.
Begitupun dengan Kota Tasikmalaya. Terjadi peningkatan di tahun Pilkada 2016. Hibah menjadi Rp 63,3 miliar yang pada tahun 2015 sebesar Rp 42,6 miliar. Sementara bansos menurun menjadi Rp 2,7 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 7,4 miliar. Kenaikan menjelang Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 ini ditaksir mencapai Rp 16 miliar dari tahun sebelumnya.
Pemateri Sepola, Nandang Suherman mengatakan, terendah pengalokasian dana hibah bansos adalah Garut. Namun kenaikan di Kota Kabupaten Tasikmalaya dimungkinkan karena ada hibah ke KPU maupun Panwas dan biaya pengamanan.
“Maka kenapa naik juga karena itu. Kalau rentan disalah gunakan, ya tinggal diawasi,” ujarnya.
Menurut Nandang, selain soal dana hibah dan bansos yang selalu membesar ketika tahun Pilkada, secara alokasi juga APBD Kota Kabupaten di Priangan Timur masih berpihak pada pemerintahan.
Artinya, kata dia, sebagian besar belanja kebanyakan untuk belanja pegawai yaitu untuk gaji dan tunjangan aparatur.
“Itu semua diatas 50 persen. Hanya Banjar yang alokasi belanja pegawainya dibawah 50 persen,” ucapnya. (Jani Noor)
Sumber : https://kabarpriangan.co.id/%E2%80%8Bhibah-bansos-kota-dan-kab-tasikmalaya-terbesar-di-priangan-timur/ (akses 9/2/2016 10:48:52 AM)