Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Sign In
Notification
Latest News
Pelatihan Enumerator Audit Sosial HWDI Palembang
News
HWDI Jabar dan Koalisi PRIMA Audensi dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat: Perjuangkan Puskesmas Akses Disabilitas
News
FGD Kebijakan Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan Penyandang Disabilitas: Upaya Mendorong Layanan yang Inklusif dan Berkeadilan
News
Perkumpulan Inisiatif Selenggarakan Pelatihan Advokasi dan Penggalangan Dukungan Publik atas Kebijakan Anggaran Energi Terbarukan Bagi Masyarakat Sipil di Jawa Barat
News
Ekonomi Politik Akses Kesehatan Reproduksi Bagi Perempuan Penyandang Disabilitas
News
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Perkumpulan Inisiatif
Aa
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Cari...
  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • ID
  • EN
© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.
Perkumpulan Inisiatif > Terbitan > Inisiatif di media > Kepentingan Warga Dipertaruhkan
Inisiatif di media

Kepentingan Warga Dipertaruhkan

admininisiatif
Last updated: 2018/03/01 at 11:07 AM
admininisiatif
3 Min Read

Penyerahan Sebagian Aset Pemkot ke PT BII Bakal Berimbas Panjang

Bandung,(PR),- Keputusan Pemerintah Kota Bandung menyerahkan pengelolaan sebagian aset ke PT BII (Bandung Infra Investama) merupakan langkah positif untuk mendongkrak pendapatan. Namun, ada kepentingan warga yang dipertaruhkan dengan kebijakan tersebut.

Penyerahan pengelolaan aset pemkot merupakan konsekuensi disahkannya peraturan daerah yang memayungi pembentukan PT BII sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) terbaru. Nilai penyertaan modal melonjak dari Rp 30 miliar menjadi maksimal Rp 5 triliun. Saat ini pemkot melakukan kajian untuk menetapkan bidang-bidang aset yang menjadi bagian penyertaan modal.

“Kalau kepentingannya semata-mata untuk mendongkrak pendapatan daerah, pembentukan BUMD ini berikut suntikan penyertaan modal adalah sesuatu yang positif. Namun, kita harus mempertanyakan juga, apakah kepentingan kita dengan aset hanyalah urusan mencari pendapatan ? Urusan bisnis ?” tutur Sekretaris Jenderal Perkumpulan Inisiatif Donny Setiawan, Rabu (7/2/2018) siang.

Menurut Donny, keputusan Pemkot dan DPRD Kota Bandung menyerahkan pengelolaan sebagian aset ke BUMD bakal memiliki imbas yang panjang. Keputusan ini bukan hanya urusan pengoptimalan potensi aset, tetapi juga urusan prioritas. Salah satu yang disoroti adalah kebijakan di bidang perumahan.

Dicontohkan Donny, apa yang terjadi dalam permasalahan akses warga terhadap rumah atau tempat tinggal yang layak. Masih ada ribuan warga kota yang belum bisa tertampung di rumah-rumah susun yang dibangun pemerintah, baik pusat maupun kota, selama beberapa tahun terakhir.

Data pemkot menyebut per 2009 lalu, ketika program pembangunan rusunawa dimulai, terdapat 3.000 warga miskin yang antre tinggal di sana. Sampai saat ini, mayoritas warga yang mencatatkan nama mereka dan keluarga mereka ke petugas pemkot tersebut belum mendapatkan apa yang mereka harapkan.

“Kalau lahan aset pemkot dijadikan apartemen oleh BUMD, siapa yang bisa mengaksesnya? Sudah pasti mereka yang mampu membayar. Yang namanya badan usaha itu kan mencari untung. Persoalan besar di sini adalah tentang pemrioritasan pemerintah,” ucap Donny.

Donny berharap, kajian matang tentang kebijakan ini telah dilakukan. Mekanisme pengawasan pun harus ada untuk mengawasi jalannya roda perusahaan sehingga tak terlalu jauh melenceng dari tujuan pemerintah yakni layanan publik. Tidak bijak jika BUMD baru ini berjalan semata-mata untuk mengejar pendapatan.

Dalam pembentukan PT BII, pemkot menggandeng PT Panca Terang Abadi sebagai mitra dengan pembagian saham 70-30. Kepala Bagian Perekonomian Kota Bandung Lusi Lesminingwati menyatakan, kepemilikan saham mayoritas oleh pemkot akan memastikan pemanfaatan lahan tetap di koridor kebijakan pemerintah.

PT BII bergerak di tiga bidang usaha yakni infrastruktur, transportasi dan properti. Proyek pertama mereka adalah kerja sama pemanfaatan lahan bekas kawasan industri Kiaracondong (Tri Joko Her Riadi)***

Sumber : Harian Pikiran Rakyat Cetak, 8 Februari 2018

You Might Also Like

DKI Pastikan BST Tersalurkan tanpa PotonganDKI Pastikan BST Tersalurkan tanpa Potongan

Aplikasi LAPOR! dibanjiri 9.161 laporan pengaduan selama pandemiAplikasi LAPOR! dibanjiri 9.161 laporan pengaduan selama pandemi

Anggaran Penanganan Covid-19 di Jabar Rp 6,3 TriliunAnggaran Penanganan Covid-19 di Jabar Rp 6,3 Triliun

Pemkot Bandung Dinilai Tak Konsisten Tangani Masalah BanjirPemkot Bandung Dinilai Tak Konsisten Tangani Masalah Banjir

admininisiatif Februari 10, 2018
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA) Bagi Warga Desa
Next Article Bunda Tex Talk Menyebar di Pacitan
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Terbitan

  • Inisiatif di media
  • Article
  • News
  • Books
  • Module
  • Penelitian
  • Galeri Foto
  • Galeri Video
  • Press Release
  • Editorial
  • Experiment

Tentang Perkumpulan Inisiatif

  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /

Kantor

Jl. Suryalaya XVIII No.23, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Telepon: (022) 7331105

Kontak Kami

Telepon: (022) 7331105
E-mail: inisiatif@inisiatif.org

Follow Us

  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif_org
  • INISIATIFI_01
  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif
  • inisiatif

Platform

© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo