;!–:id–>
“Pada pertemuan kali ini kita akan merefleksikan sejauh mana kita telah melangkah selama satu tahun ke belakang di tahun 2016 dan apa yang akan kita lakukan satu tahun ke depan di tahun 2017. Refleksi yang kita lakukan dan dan kegiatan yang akan dilakukan akan sangat berguna untuk memperkuat langkah dalam mencapai cita-cita Perkumpulan Inisiatif (PI) yaitu menjadi Pusat Perguruan Kebangsaan” begitu ungkap Donny Setiawan, Sekretaris Jenderal PI dalam pembukaan rapat kerja tahunan di Vila Syailendra Kota Bandung.
Setelah sambutan pembuka dari Donny, rapat kerja dilanjutkan dengan presentasi capaian masing-masing program kerja dari tiga badan otonom yaitu badan otonom pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan serta, kemandirian organisasi dan satu biro yaitu biro pengelolaan pengetahuan dan komunikasi publik.
Setelah pemaparan capaian pelaksanaan program kerja di tahun 2016 forum raker berlanjut pada sesi refleksi dan resolusi untuk tahun 2017. Ada beberapa refleksi penting yang dihasilkan dalam sesi refleksi. Pertama, mengenai riset-riset yang sudah dilakukan oleh PI. Mengenai riset ini, PI dianggap telah banyak melakukan riset yang penting, namun ke depan PI dianggap penting untuk melakukan riset-riset yang sifatnya mendasar (grounded research) mengenai kebangsaan. Bagi PI hasil riset mendasar dapat dijadikan sebagai bahan untuk menilai kondisi bangsa saat ini.
Kedua, sekait dengan cita-cita untuk mendirikan pusat kepemimpinan kebangsaan, dipandang penting untuk segera melaksanakan pendidikan untuk rakyat dengan panduan kurikulum pendidikan kebangsaan yang sekarang sudah dalam tahap penyempurnaaan tahap pertama. Pelaksanaan kurikulum ini mendesak untuk dilakukan agar PI sedini mungkin mempunyai pengalaman dalam mendidik masyarakat dengan lebih terukur.
Ketiga, sejauh ini arena-arena pengembangan ekonomi rakyat secara umum dan ekonomi masyarakat desa masih minim dilakukan oleh sesama NGO. Seharusnya arena pengembangan ekonomi masyarakat menjadi arena yang digeluti oleh banyak pihak. Namun dalam konteks pengembangan ekonomi ini, PI memandang penting pengembangan ekonomi ini didudukkan dalam kerangka industrialisasi pedesaan, sebuah konsep yang berbeda dengan industrialisasi yang dikembangkan di perkotaan selama ini.
Keempat, mengenai pengelolaan pengetahuan. Upaya untuk mengelola pengetahuan organisasi bukan merupakan hal mudah. Diperlukan sebuah dorongan kuat agar pengelolaan pengetahuan ini menjadi sebuah budaya di organisasi. Selain itu, melihat perjalanan PI dari masa berdiri sampai dengan sekarang, telah banyak pengetahuan yang seharusnya menjadi pengetahuan public, namun sampai dengan sekarang mayoritas pengetahuan yang telah tertulis dan belum tertulis tersebut tersimpan dalam rak di perpustakaan dan benak banyak penggiatnya. Dalam konteks demikian, PI dipandang penting untuk segera merumuskan sebuah strategi jitu dalam upaya mendesiminasikan pengetahuan tersebut.
Di akhir sesi rapat kerja, Sapei Rusin selaku Ketua Dewan Pimpinan PI menyatakan apresiasi atas capaian program kerja dan refleksi yang telah dilakukan. Selanjutnya dalam sesi penutupan tersebut, Sapei meminta masing-masing badan otonom dan biro untuk sesegera mungkin membuat rencana kerja tahun 2017 dengan panduan dari refleksi yang sudah dilakukan selama program kerja berlangsung.