Peran masyarakat Desa dalam proses pembangunan sangatlah penting dan menentukan berhasil atau tidaknya pemerintah desa dalam mengelola sumber daya yang ada. Sudah saatnya kemudian masyarakat ditempatkan sebagai pelaku utama pembangunan desa dan tidak lagi hanya sekedar menjadi penonton atau obyek.
Hal itu diungkapkan Gunawan, Salah satu narasumber kegiatan SEPOLA (Sekolah Politik Anggaran), Kamis (18/5/2017) siang. Lanjut Gunawan, SEPOLA merupakan upaya peningkatan kapasitas warga dalam proses perencanaan dan penganggaran desa.
“Warga harus berpartisipasi sejak proses Musyawarah Dusun, harapannya layanan yang diberikan akan sesuai dengan keinginan serta dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.”Tandasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari sejak 19 Mei 2017 sampai tanggal 24 Mei 2017 di gedung serbaguna Desa Dongko. Kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala Desa Dongko. Kegiatan Sepola Desa Dongko ini diikuti oleh 20 warga desa yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, ada yang dari perangkat,guru paud,kader posyandu, pemuda, penyiar radio, dan komunitas warga yang lain.
Sementara itu, Supardi salah satu warga Desa Dongko yang menjadi peserta kegaitan ini berharap dari Sepola ini akan meningkatkan kapasitas masyarakat desa. Dari yang semula tidak tahu menahu terkait APBDesa menjadi lebih peduli dengan anggaran Desa.
“Dengan masyarakat akan menjadi lebih tahu dan peduli dengan APBDesa”, Ucap warga desa Dongko ini.
Sebagai informasi, SEPOLA ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan). Dalam pelaksanaannya KOMPAK ini berkolaborasi dengan Perkumpulan Inisiatif (PI Bandung) dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN). (Red/Cink-Kom)
Reporter : Komariyati – Jurnalis Warga Trenggalek.
Sumber : http://www.nggaleknews.com/2017/05/sepola-desa-saatnya-warga-desa-dongko.html (akses 5/20/2017 11:41:34 AM)