Bandung, 24 November 2025 – Dalam rangkaian acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tingkat Kota Bandung yang berlangsung di Plaza Balaikota pada hari ini, komitmen untuk menciptakan “Generasi Sehat dan Masa Depan Hebat” diwujudkan melalui pemberian sejumlah penghargaan. Di tengah acara yang dihadiri oleh seluruh jajaran Pemerintah Kota Bandung, Rumah Sakit, Akademisi, Organisasi Profesi, dan Organisasi Kemasyarakatan ini, Perjalanan dua tahun Perkumpulan Inisiatif dalam mendampingi Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Jawa Barat untuk mendorong layanan kesehatan yang inklusif dan aksesibel di Kota Bandung pun turut mencatat hasil yang signifikan.
Berdasarkan undangan resmi Nomor: S/KS.17.04.01/4010-Dinkes/XI/2025 tertanggal 19 November 2025, HWDI Jawa Barat dan Perkumpulan Inisiatif secara resmi tercatat dalam Bagian VII: Organisasi Peduli Disabilitas Bandung (Bandung Disability Care Organization) yang diundang untuk menerima penghargaan. Lebih membanggakan lagi, dua Puskesmas yang menjadi mitra pendampingan intensif Perkumpulan Inisiatif dan HWDI Jabar, yaitu UPTD Puskesmas Gumuruh dan UPTD Puskesmas Babakan Sari, berhasil meraih prestasi gemilang dalam kategori “UPTD Puskesmas Capaian Tertinggi Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode HPV DNA Tahun 2025” (Bagian VII, Point 17). Prestasi ini sejalan dengan semangat HKN ke-61 yang mengusung tema “Generasi Sehat dan Masa Depan Hebat.
Kami di Perkumpulan Inisiatif merasa sangat bangga dan terharu. Pengakuan dan penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara organisasi masyarakat sipil, komunitas disabilitas, dan pemerintah daerah dapat menciptakan perubahan yang berarti dan diakui dalam event resmi pemerintah.
Keberhasilan ini adalah puncak dari proses pendampingan sistematis sejak 2024 yang meliputi:
- Social Audit di 6 Puskesmas: Melakukan pemantauan dan evaluasi partisipatif terhadap aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas di Puskesmas Babakansari, Gumuruh, Talaga Bodas, Ibrahim Adjie, Cijagra Lama, dan Tamblong.
- Diseminasi dan Advokasi Kebijakan: Hasil social audit didiseminasikan dan menjadi bahan audiensi dengan pemangku kepentingan kunci, termasuk BAPPEDA Provinsi Jawa Barat, Ombudsman RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
- Monitoring dan Evaluasi (Monev) Lanjutan: Hasil kunjungan tindak lanjut menunjukkan banyak perubahan positif, tidak hanya pada perbaikan infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan sensitivitas dan kapasitas petugas dalam melayani pasien disabilitas.
- Peningkatan Kapasitas HWDI Jabar: Pendampingan teknis berkelanjutan untuk memperkuat organisasi, dari pelatihan pengelolaan anggaran hingga strategi kampanye digital.
Perubahan yang kami lihat di Puskesmas Gumuruh dan Babakan Sari, serta pengakuan resmi dari Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam acara nasional ini, adalah buah dari proses panjang dan dedikasi tinggi. Ini membuktikan bahwa pendekatan pendampingan yang menitikberatkan pada pemberdayaan komunitas disabilitas sendiri adalah kunci kesuksesan.
Penghargaan ini, yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung, H. Iskandar Zulkarnain, ST., MM., bukanlah titik akhir, melainkan sebuah momentum untuk memperkuat komitmen. Perkumpulan Inisiatif bersama HWDI Jabar akan terus berkolaborasi untuk memastikan layanan kesehatan yang aksesibel dan inklusif dapat dinikmati oleh seluruh warga, tanpa terkecuali, di seluruh Kota Bandung, sejalan dengan visi kota yang maju dan berkeadilan.