Bandung, 08-08-2025 Hari ini, Jumat Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Jawa Barat bersama Perkumpulan Inisiatif melakukan audiensi dengan Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Audiensi ini membahas temuan audit sosial HWDI terkait ketidakaksesibelan 6 puskesmas di Kota Bandung bagi penyandang disabilitas, serta merumuskan langkah kolaboratif untuk perbaikan layanan kesehatan inklusif.
Temuan Kritis HWDI Jabar
Ketua HWDI Jabar, Ibu Tini Kustini, memaparkan hasil asesmen di 6 puskesmas (Gumuruh, Babakan Sari, Ibrahim Adjie, Talaga Bodas, Tamblong, dan Cijagra Lama) yang menunjukkan:
Infrastruktur Tidak Aksesibel:
- Tidak ada ramp, guiding block, atau toilet standar disabilitas.
- Parkir khusus disabilitas tidak tersedia di sebagian besar lokasi.
SDM Kurang Terlatih:
- Tenaga kesehatan belum memahami cara melayani pasien disabilitas sesuai ragam kebutuhannya.
SOP Tidak Inklusif:
- Layanan masih mengacu pada prosedur umum tanpa penyesuaian untuk disabilitas.
Rekomendasi HWDI
HWDI mendorong Ombudsman untuk:
- Mengeluarkan rekomendasi khusus kepada Dinas Kesehatan dan puskesmas.
- Memastikan implementasi Permenkes No. 19/2024 tentang Puskesmas Inklusif.
- Membuka saluran pengaduan aksesibel bagi disabilitas.
Kesepakatan Strategis dengan Ombudsman
Audiensi yang diterima oleh Bu Kartika Purwaningtyas, Asisten di Pencegahan Maladninistrasi dan Pak Ujang Sohilulwildan, Kepala keasistenan Pencegahan Maladministrasi menghasilkan poin-poin kolaborasi:
Kurikulum Inklusi:
- HWDI akan dilibatkan dalam penyusunan kurikulum pelatihan inklusif untuk OPD se-Jawa Barat.
Kelompok Masyarakat Peduli:
- HWDI resmi masuk dalam kelompok pengawas maladministrasi layanan publik.
Peran Expert:
- HWDI sebagai pelatih ahli inklusivitas untuk SDM OPD.
Laporan Tahunan Ombudsman:
- Temuan HWDI akan dimasukkan dalam laporan tahunan Ombudsman kepada Gubernur Jabar.
Langkah Selanjutnya
Pertemuan lanjutan direncanakan dalam dua minggu untuk merancang program konkret, termasuk pelatihan SDM dan reviu infrastruktur puskesmas.
Yang Hadir:
- 7 perwakilan perempuan disabilitas (HWDI Jabar).
- 3 perwakilan dari Perkumpulan Inisiatif.