Palembang, 05 Mei 2025 – Perkumpulan Inisiatif bersama Koalisi PRIMA (IBP, HWDI, FITRA) menggelar pelatihan intensif bagi calon enumerator dari Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Daerah Palembang. Pelatihan ini merupakan persiapan untuk melakukan audit sosial pelayanan kesehatan di puskesmas, dengan fokus pada kesetaraan hak penyandang disabilitas.
Dua Sesi Pelatihan: Wawancara dan Observasi
Kegiatan hari pertama dibagi menjadi dua sesi utama:
-
Pelatihan Instrumen Wawancara – Membekali peserta dengan teknik menggali informasi efektif.
-
Pelatihan Instrumen Observasi – Melatih kepekaan dalam mengidentifikasi kondisi fisik dan layanan puskesmas.
Calon enumerator yang dilatih adalah anggota HWDI dengan ragam disabilitas, termasuk:
-
Ika (Disabilitas Tuli)
-
Evi & Hikmah (Disabilitas Daksa)
-
Aura (Disabilitas Intelektual)
-
Umi (Disabilitas Netra)
Dibimbing oleh trainer Zainab dan Dani, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam memahami setiap materi.
Simulasi Seru: Hadapi Penolakan dari Kepala Puskesmas!
Tak hanya teori, pelatihan juga melibatkan simulasi realistis, di mana enumerator berlatih menghadapi berbagai skenario penolakan atau hambatan saat audit. Misalnya:
-
Kepala puskesmas yang enggan diaudit.
-
Pertanyaan kritis yang memicu ketegangan.
“Simulasi ini sangat seru karena kami harus berhadapan dengan karakter kepala puskesmas yang berbeda-beda,” ujar salah satu peserta.
Koalisi PRIMA Dorong Layanan Kesehatan Inklusif
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Koalisi PRIMA (IBP,HWDI,Perkumpulan Inisiatif, FITRA) untuk memastikan puskesmas memberikan layanan yang adil dan setara bagi penyandang disabilitas.
“Dengan pelatihan ini, kami yakin enumerator siap mengawal audit sosial demi kesehatan yang inklusif,” tegas perwakilan Perkumpulan Inisiatif.
Langkah selanjutnya?
Setelah pelatihan, enumerator akan turun ke lapangan untuk memastikan puskesmas di Palembang benar-benar ramah disabilitas. Bersiaplah untuk perubahan!