Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Sign In
Notification
Latest News
Pelatihan Enumerator Audit Sosial HWDI Palembang
News
HWDI Jabar dan Koalisi PRIMA Audensi dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat: Perjuangkan Puskesmas Akses Disabilitas
News
FGD Kebijakan Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan Penyandang Disabilitas: Upaya Mendorong Layanan yang Inklusif dan Berkeadilan
News
Perkumpulan Inisiatif Selenggarakan Pelatihan Advokasi dan Penggalangan Dukungan Publik atas Kebijakan Anggaran Energi Terbarukan Bagi Masyarakat Sipil di Jawa Barat
News
Ekonomi Politik Akses Kesehatan Reproduksi Bagi Perempuan Penyandang Disabilitas
News
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Perkumpulan Inisiatif
Aa
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Cari...
  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • ID
  • EN
© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.
Perkumpulan Inisiatif > Terbitan > Books > Kredibilitas Anggaran Dana Kompensasi Jenis Bahan Bakar MinyakTertentu (JBT) Solar Untuk Nelayan
Books

Kredibilitas Anggaran Dana Kompensasi Jenis Bahan Bakar MinyakTertentu (JBT) Solar Untuk Nelayan

admininisiatif
Last updated: 2025/02/01 at 8:56 AM
admininisiatif
3 Min Read

Ringkasan Eksekutif

Secara umum, masyarakat masih sulit membedakan makna dari istilah Dana Kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Belanja Subsidi. Dana Kompensasi dapat diartikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada masyarakat sebagai kompensasi dari kenaikan harga. Sementara itu dalam regulasi pemerintah, Dana Kompensasi BBM merupakan pembayaran oleh negara atas kekurangan penerimaan badan usaha, sebagai implikasi dari selisih harga pasar dengan harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah. Di sisi lain, Belanja Subsidi dapat diartikan pula sebagai bantuan atau insentif yang diberikan oleh pemerintah kepada badan usaha atau masyarakat dengan tujuan untuk meringankan beban mereka. Meskipun pemerintah menggunakan istilah yang berbeda, namun keduanya memiliki kemiripan.

Kebijakan subsidi BBM dinilai belum berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi serta membantu perekonomian masyarakat berpenghasilan rendah. International Monetary Fund (IMF) menyatakan bahwa subsidi BBM pada umumnya justru memberikan efek negatif, seperti adanya konsekuensi fiskal yang mendorong pajak lebih tinggi, kenaikan pinjaman, mendorong alokasi sumber daya ekonomi yang tidak efisien (memperlambat pertumbuhan), meningkatkan polusi yang berkontribusi kepada perubahan iklim dan kematian dini akibat pencemaran udara, serta subsidi BBM yang cenderung tidak tepat sasaran karena sebagian besar dinikmati masyarakat menengah ke atas (IMF, 2023).

Dalam konteks Indonesia, hasil audit sosial Koalisi untuk Ketahanan Usaha Perikanan Nelayan (KUSUKA) menunjukkan bahwa 82% nelayan kecil tidak memiliki akses terhadap subsidi BBM, sehingga manfaat dan kredibilitas dari kebijakan fiskal ini dipertanyakan, terutama apakah memang berdampak secara langsung terhadap target penerima manfaat yaitu nelayan kecil.

Dari sisi anggaran, ada kenaikan anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada tahun 2022 lebih dari 3 kali lipat menjadi Rp502 triliun dari tahun sebelumnya yaitu sejumlah Rp152 triliun (Kemenkeu, 2022). Pada tahun 2022, realisasi belanja kompensasi BBM mencapai Rp307 triliun (Ahdiat, 2023). Selanjutnya pada tahun 2023 alokasinya sebesar Rp338 triliun (Putri, 2022). Gambaran ini menunjukkan tantangan kredibilitas anggaran dan beban fiskal negara yang cukup signifikan, sehingga harus dicermati secara saksama.

Sampai saat ini, sangat sulit menemukan dokumen resmi pemerintah atau kajian yang membahas secara detail jumlah anggaran dan realisasi dari Dana Kompensasi BBM yang dibayarkan pada badan usaha. Kajian ini merupakan kontribusi dari Koalisi KUSUKA atas diskursus terkait tata kelola anggaran Dana Kompensasi Jenis BBM Tertentu Solar (Dakom JBT-S) dan pengaruhnya terhadap kelompok nelayan kecil sebagai target penerima manfaat dari program Subsidi BBM JBT Solar. Kajian ini berupaya untuk menilai kesesuaian praktik tata kelola Dakom JBT-S dengan prinsip transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas dalam tata kelola anggaran serta menilai kredibilitas anggaran Dakom BBM JBT-S dan implikasinya terhadap nelayan kecil.

Silahkan untuk membaca di sini

You Might Also Like

Penguatan Kapsitas Masyarakat Sipil dalam Program SPARK-Catatan Pengalaman Warga

Modul Pelatihan Perencanaan Penganggaran Desa, Pengarusutamaan Inklusi Sosial

Mewujudkan Perencanaan dan Penganggaran Desa yang Inklusif

Memotret Konsistensi dan Harmonisasi Undang-Undang Desa

admininisiatif Desember 20, 2023
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love2
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article “Anggaran Subsidi dan Kompensasi BBM Sulit Akses dan Tidak Kredibel, Nelayan Tradisonal Dirugikan”
Next Article Siaran Pers Koalisi Masyarakat untuk Air & Sanitasi Berkeadilan dan Inklusif (Just-In WASH Coalition Indonesia)
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Terbitan

  • Inisiatif di media
  • Article
  • News
  • Books
  • Module
  • Penelitian
  • Galeri Foto
  • Galeri Video
  • Press Release
  • Editorial
  • Experiment

Tentang Perkumpulan Inisiatif

  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /

Kantor

Jl. Suryalaya XVIII No.23, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Telepon: (022) 7331105

Kontak Kami

Telepon: (022) 7331105
E-mail: inisiatif@inisiatif.org

Follow Us

  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif_org
  • INISIATIFIV16
  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif
  • inisiatif

Platform

© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo