Pelaksanaan SEPOLA (Sekolah Politik Anggaran) tingkat desa di Desa Tahunan Kec.Tegalombo tanggal 19-24 Mei 2017 berlangsung dengan lancar. SEPOLA yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Inisiatif dan didanai oleh Kompak dan TAF (The Asia Foundation) bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Pacitan ini merupakan salah satu kegiatan dari program SAPP (Social Accountability And Public Participation) yang mana bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dengan harapan mereka mampu berpartisipasi aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan,dan pengawasan pembangunan desa sehingga akan terwujud desa maju,sejahtera bersama rakyat sesuai visi Bupati Pacitan 2016-2021.
Peserta yang terlibat dalam sepola di tingkat desa ini berasal dari banyak latar belakang yaitu : aparat desa, aktivis, pagiat desa, kaum difabel,perempuan miskin,buruh migran. Dalam proses memfasilitasi sepola tingkat desa di Desa Tahunan saya sebagai salah satu fasilitator merasa bangga dan “salut” terhadap peserta sepola desa yang dengan antusiasnya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Peserta sangat aktif dalam beropini dan berdiskusi seputar materi.
Dalam SEPOLA ini fasilitator mencoba menggali pengalaman dan kondisi Desa Tahunan saat ini dari segi pelayanan dasar ( pendidikan, kesehatan, adminduk ) serta kondisi ekonomi yang berkaitan dengan Pendapatan Asli Desa. Dalam penggalian ini peserta saling mengungkapkan pengalaman.
Misalnya saja dari pelayanan kesehatan : di Desa Tahunan terdapat Poskesdes (Pos Kesehatan Masyarakat) yang mana terdapat satu bidan dan satu perawat. Dalam proses pelayanan, bidan dan perawat sangat ramah dan cepat tanggap. Namun kendalanya dari segi infrastruktur belum adanya tempat tinggal sementara yang layak bagi bidan desa dan perawat sehingga ketika jam kerja telah selesai maka bidan desa pulang ke rumah sendiri yang cukup jauh dari lokasi kerja dan berakibat pada pelayanan yang kurang ketika sewaktu-waktu membutuhkan bidan.
Itulah salah satu isu dari banyak isu yang terdapat di Desa Tahunan yang berhak menjadi sorotan pemerintah desa juga pemerintah daerah untuk meningkatkan pembangunan.
Di sisi lain ketika kita berbicara masalah isu desa maka juga patut kita singgung tentang potensi Desa Tahunan. Potensinya sangat luar biasa. Karena faktor tanah yang berada di dataran tinggi dan suhu udara yang sangat dingin, maka tanaman holtikultura di sana sangat baik pertumbuhanya. Selain itu terdapat empon-empon (merata di setiap dusun), rintisan sapi perah (Dusun Nanggungan), budidaya cabe kriting (Dusun Grogol), Gembili (Dusun Pahit), buah jeruk (Dusun Nanggungan).
Dengan adanya potensi melimpah ruah di Desa Tahunan diharapkan mampu menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Tahunan dengan pengolahan dan pemasaran yang baik. Namun kendala saat ini pengolahan dan pemasaran masih menjadi kendala, karena minimnya SDM dalam pengolahan, keterbatasan alat pengolahan dan pemasaran (harga sangat murah). Sehingga ini menjadi Pekerjaan Rumah bersama antara pemerintah desa dan pemerintah daerah untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya dari segi ekonomi.
Dalam proses SEPOLA peserta juga antusias dalam rasa keingintahuanya terkait RPJMDesa, RKPDesa, dan APBDesa. Mulai dari cara proses penyusunan, siapa saja yang terlibat,dan usulan apa saja yang dapat diajukan sesuai dengan kewenangan desa.
Demikian gambaran–gambaran dari proses SEPOLA tingkat desa di Desa Tahunan. Harapan dari masyarakat desa ini adalah pelayanan dasar lebih efektif lagi dan adanya pengolahan serta pemasaran hasil bumi yang baik sehingga kesejahteraan masyarakat terpenuhi.