Kiprah Perkumpulan Inisiatif, yang telah bergerak di bidang perencanaan dan penganggaran, mulai dari tingkat terendah di desa, sampai tingkat nasional telah berjalan selama hampir dua dekade.
Dan kiprah ini pun sudah dikenali di dunia, sehingga Perkumpulan Inisiatif dilibatkan dalam gerakan anggaran internasional yang diprakarsai oleh International Budget Partnership (IBP). Salah satu bentuk pelibatan tersebut adalah dengan diundangnya Perkumpulan Inisiatif untuk berpartisipasi pada International Budget Partnership 2019 Global Learning Network Partners Meeting.
Pertemuan ini berlangsung dari tanggal 2-4 April 2019 di hotel Pullman, kota Dakar, Senegal, sebuah Negara di ujung barat benua Afrika di tepi lautan Atlantik bagian selatan. Ini adalah pertemuan yang ketiga. Pertemuan pertama berlangsung di Barcelona dan kedua di Mexico City beberapa waktu lalu.
Pertemuan yang difasilitasi oleh International Budget Partnership, yang berbasis di Washington DC – USA, dihadiri oleh peserta dari beberapa Negara. Tiga NGO India, satu NGO Nepal dan Perkumpulan Inisiatif dari Indonesia mewakili benua Asia.
Dari Benua Amerika terdapat perwakilan NGO dari Kolombia, Ekuador, Meksiko, Peru, Argentina, Honduras, Republik Dominika, Guatemala, Brazil, dan El Savador. Dari Eropa ada perwakilan NGO dari Italia dan Kroasia. Sementara dari Afrika, hadir perwakilan NGO dari Republik Demokratik Kongo, Kamerun, Mali, Mozambiq, Pantai Gading, Kenya, Zambia, Nigeria, Ghana, Afrika Selatan, Tanzania, dan tentu saja tuan rumah Senegal.
Pada pertemuan tersebut, peserta berkesempatan untuk saling belajar dan saling berbagi sesama peserta. Berbagai topik terkait anggaran dibicarakan di sana. Antara lain trend internasional gerakan advokasi anggaran, gerakan masyarakat sipil untuk mendukung optimalisasi penerimaan Negara dari pajak dan bukan pajak, serta keberlanjutan kerja-kerja masyarakat sipil.
Selain itu, topik yang lebih spesifik juga dibahas, seperti diskriminasi dan penganggaran, kredibilitas anggaran, penganggaran berbasis program, keberlanjutan organisasi, biaya perpajakan (tax expenditure), pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), keterbukaan dan pengelolaan data anggaran, interaksi dan pelibatan pemangku kepentingan lainnya. Acara ini ditutup dengan evaluasi.
Selain menjadi arena saling belajar, pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk membangun dan memperkuat jejaring di antara peserta. Pada akhir acara, para peserta saling berkomunikasi secara bilateral, menyusun rencana dan membuat janji untuk melanjutkan interaksi di luar forum.
Pertemuan selama 3 hari ini dilakukan dengan kombinasi pertemuan besar/pleno (plenary session), kelas berjalan (world café), dan sesi pararel (parallel sessions). Dan di luar even besar ini, ada juga pertemuan makan malam yang dihadiri oleh beberapa perwakilan NGO yang diundang khusus oleh panitia. Di luar acara, para peserta juga berkesempatan menjelajahi kota Dakar, berbelanja dan mengunjungi beberapa atraksi wisata.