SUKABUMI – Tiga kartu sakti yang diliris Presiden RI Jokowi masih belum bertuah. Alih-alih menyejahterakan masyarakat, malah membuat bingung rakyat.
Dari kacamata anggota Perkumpulan Inisiatif Bandung (PIB), Nandang Suherman, kebingungan rakyat tidak hanya masalah tiga kartu sakti saja, beberapa kebijakan Jokowi mulai membuat kecewa. ”Satu bulan ini sudah banyak kontroversi dan sekarang ini sudah mulai menuai kekecewaan,” ujarnya kepada sepertiini.com, Kamis (4/12/2014).
Nandang melanjutkan, kekecewaan masyarakat saat ini tertuju pada kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak, pemberian uang kompensasi BBM melalui program simpanan keluarga sejahtera (PSKS), dan kartu sakti. “Program yang terakhir yaitu kartu sakti khusus KIS, sangat membingungkan masyarakat,” katanya.
Bahkan dia menilai, pergantian nama program saja sudah membuat bingung terutama mengenai besaran dana yang harus dikeluarkan pemerintah. “Tidak perlu mengubah program yang sudah ada, kan Jaminan Kesehatan Nasional sudah ada undang-undangnya,” tandasnya.
Di sisi lain Nandang menyoroti kinerja aparat pemerintahan dalam mendukung program yang diluncurkan pemerintah pusat. Salah satunya tentang keterbukaan informasi kepada masyarakat. Karena program yang diluncurkan pemerintah selalu terkendala pada tahap implementasi akibat aparatur tertutup dan informasi disimpan sendiri.
“Fenomena yang terjadi saat ini, peran serta masyarakat lebih dimobilisasi dan dimanipulasi. Sehingga tidak murni atas kesadaran masyarakat sendiri, makanya kedepan mindset aparat pemerintah dan masyarakat harus diubah,” sarannya.(tm)
Sumber :http://www.sepertiini.com/read/2014/12/7760/kata-anggota-pib-kebijakan-jokowi-membuat-kecewa.html (akses 12/6/2014 2:07:42 PM)