Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
ID
EN
Perkumpulan Inisiatif
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Sign In
Notification
Latest News
Koalisi PRIMA Gelar Diseminasi Hasil Audit Sosial Pelayanan Kesehatan Reproduksi Inklusif di Palembang
News
Biaya Energi Rumah Tangga Lebih Murah Setelah Menggunakan Kompor Biogas : Temuan Riset Bisnis Proses Energi Terbarukan Skala Kecil dan Menengah
News
Pelatihan Enumerator Audit Sosial HWDI Palembang
News
HWDI Jabar dan Koalisi PRIMA Audensi dengan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat: Perjuangkan Puskesmas Akses Disabilitas
News
FGD Kebijakan Kesehatan Reproduksi bagi Perempuan Penyandang Disabilitas: Upaya Mendorong Layanan yang Inklusif dan Berkeadilan
News
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Perkumpulan Inisiatif
Aa
  • Politik Anggaran
  • Pengetahuan
  • Pengalaman
Cari...
  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • ID
  • EN
© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.
Perkumpulan Inisiatif > Terbitan > Inisiatif di media > Mahasiswa Bisa Kritisi Pemerintah dengan Riset
Inisiatif di media

Mahasiswa Bisa Kritisi Pemerintah dengan Riset

inisiatif
Last updated: 2014/12/24 at 6:31 AM
inisiatif
3 Min Read

BANDUNG, KabarKampus  Masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam memperbaiki dan mengawasi kebijakan dan kinerja pemerintahan. Oleh karenanya, partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan, termasuk para mahasiswa.

Berdasarkan pandangan dari Ketua Dewan Pengarah Insiatif, Tubagus Furqon, sampai saat ini mahasiswa masih kurang peduli terhadap kinerja dan kebijakan pemerintah. Padahal, jika mahasiswa ikut terlibat, dia yakin pembangunan akan berjalan lebih baik.

“Saya lihat, sejak dulu memang sedikit sekali mahasiswa yang melakukan gerakan dalam mengkritisi kebijakan dan kinerja pemerintah. Kalau ada 20 persen saja mahasiswa yang aktif mengawasi, saya kira pembangunan akan berjalan dengan baik,” katanya dosen planologi ITB ini kepada Kabar Kampus, saat ditemui usai Workshop Akuntabilitas Publik dalam Mendorong Efektivitas dan Efisiensi Pelayanan Air Bersih di Jawa Barat, di Hotel Horison, Bandung, Selasa (23/12/2014).

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam mengawasi kebijakan dan kinerja pemerintah. Tidak hanya diperkotaan, tetapi juga di pedesaan. Salah satunya dengan membuat kelompok kecil dan melakukan riset kecil-kecilan.

Bukan hanya itu, menurut Furqon, mahasiswa juga bisa melibatkan banyak pihak dalam melakukan riset tersebut seperti pakar ahli, pihak akademisi, dan media. “Hasil riset tersebut selanjutnya bisa dibicarakan dengan pemerintah. Saya yakin, walikota akan senang dengan banyaknya masukan dari masyarakat, terutama dari anak-anak muda,” imbuhnya.

Audit sosial dengan melibatkan partisipasi masyarakat sudah dilakukan oleh Perkumpulan Inisiatif. Berangkat dari riset terkait kesulitan warga untuk mengakses air bersih di tiga lokasi, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya.

Dalam paparannya, Rizki Estrada, Peneliti Perkumpulan Inisiatif menunjukkan Jawa Barat merupakan wilayah terendah ke-12 dalam mengakses air bersih. Data yang dia dapat dari Dinkes Jawa Barat tahun 2012 tersebut, dari 44 juta penduduk baru 31 persen yang dapat mengakses air bersih.

“Apalagi dana yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak sedikit. Untuk Kabupaten Bandung, pemerintah menggelontorkan dana hingga 45 milyar rupiah, Kabupaten Garut, 1.2 milyar rupiah, dan Kota Tasikmalaya mendapatkan 2.5 milyar rupiah untuk program penyediaan air bersih,” jelasnya.

Pada tahun 1998 hingga 2012, lanjutnya, masyarakat mulai aktif mengkonsumsi air kemasan.Padahal Undang-undang No. 7 Tahun 2004 menjamin bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam proses perencanaan, pelaksanaan, tentang pengelolaan sumber daya air.

“Di butir ke 7 ditekankan lagi, bahwa proses perencanaan, pelaksanaan kontruksi, operasi, dan pemeliharaan, pemantauan, serta pengawasan atas pengelolaan sumber daya air,” pungkasnya.

Sumber : http://kabarkampus.com/2014/12/mahasiswa-bisa-kritisi-pemerintah-dengan-riset/ (akses 12/27/2014 7:58:08 PM)

You Might Also Like

DKI Pastikan BST Tersalurkan tanpa PotonganDKI Pastikan BST Tersalurkan tanpa Potongan

Aplikasi LAPOR! dibanjiri 9.161 laporan pengaduan selama pandemiAplikasi LAPOR! dibanjiri 9.161 laporan pengaduan selama pandemi

Anggaran Penanganan Covid-19 di Jabar Rp 6,3 TriliunAnggaran Penanganan Covid-19 di Jabar Rp 6,3 Triliun

Pemkot Bandung Dinilai Tak Konsisten Tangani Masalah BanjirPemkot Bandung Dinilai Tak Konsisten Tangani Masalah Banjir

Desember 24, 2014
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
What do you think?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Previous Article LSM Inisiatif: Hanya 31,71% Masyarakat Jabar yang Mendapat Air Bersih
Next Article Penyediaan Program Air Bersih Pemerintah Masih Bermasalah
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Terbitan

  • Inisiatif di media
  • Article
  • News
  • Books
  • Module
  • Penelitian
  • Galeri Foto
  • Galeri Video
  • Press Release
  • Editorial
  • Experiment

Tentang Perkumpulan Inisiatif

  • / Sejarah /
  • / Profil Pegiat /
  • / Laporan Audit Keuangan /
  • / Struktur Organisasi /

Kantor

Jl. Suryalaya XVIII No.23, Cijagra, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40265
Telepon: (022) 7331105

Kontak Kami

Telepon: (022) 7331105
E-mail: inisiatif@inisiatif.org

Follow Us

  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif_org
  • INISIATIFI_01
  • perkumpulan.inisiatif
  • inisiatif
  • inisiatif

Platform

© 2022 Perkumpulan Inisiatif. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo