SOREANG, (PR).- Dua kubu yang akan bertarung dalam putaran kedua Pemilukada Kab. Bandung terus menggalang kekuatan melalui koalisi. Pasangan kandidat Bupati/Wakil Bupati Bandung dari jalur perseorangan Tatang Rustandar-Ujang Sutisna yang tidak lolos ke putaran kedua, memberikan dukungannya kepada pasangan Ridho Budiman-Dadang Rusdiana. Sementara kubu Dadang Naser-Deden Rumaji (DNDR) mengklaim mendapat sinyal dukungan dari hampir seluruh anggota fraksi di DPRD Kab. Bandung.
Kesamaan visi dan track record menjadi alasan keberpihakan Tatang Rustandar-Ujang Sutisna. “Kami sudah konsolidasi dan secara bulat menentukan sikap politis kami. Kami melihat track record, kepribadian, visi misi, dan platformnya, kami mendukung pasangan calon nomor delapan,” kata Tatang Rustandar kepada wartawan di Soreang, Kamis (30/9).
Statusnya sebagai pegawai negeri sipil tidak bisa membuatnya aktif dalam memenangkan pasangan yang didukungnya. Segala upaya pemenangan diserahkan kepada Ujang Sutisna.
Ia menjelaskan, dukungan ini tidak perlu menunggu putusan Mahkamah Konstitusi yang sedang memproses pengajuan kecurangan dalam putaran pertama lalu. Kalaupun MK memutuskan pemungutan suara ulang, tidak akan banyak mengubah keadaan.
Ketua Bidang Organisasi dan Jaringan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera Tedi Julia Taufik mengatakan, dukungan ini akan memperkuat posisi Ridho-Darus. Dilihat dari hasil putaran pertama, Ridho-Darus mengumpulkan 21,6 persen, Yadi Srimulyadi-Rusna Kosasih 15 persen, dan Tatang-Ujang 3,8 persen.
“Jumlahnya 40,42 persen. Dengan begitu, tinggal selangkah lagi kita bisa mencapai 50 persen plus satu. Mudah-mudahan bisa sinergi di lapangan,” katanya.
Koalisi
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kab. Bandung Hilman Sukirman mengatakan, hampir seluruh anggota fraksi di DPRD Kab. Bandung dari Partai Golkar, Demokrat, PAN, PPP, dan PKB mempunyai kesepahaman dalam Pemilukada Kab. Bandung putaran kedua untuk mendukung pasangan Dadang Naser-Deden Rumaji. Dalam pertemuan di kediamannya, hampir semua anggota dewan dari lima partai itu hadir dan menyatakan akan mendukung Koalisi Rakyat Karya Pembangunan Amanah Bangsa.
“Menyusul kesepahaman para anggota dewan, akan ditindaklanjuti dalam rapat internal masing-masing DPD/DPC partai untuk kemudian baru akan dideklarasikan secara resmi,” kata H. Hilman.
Ia berharap, sebelum 7 Oktober, koalisi besar ini bisa dideklarasikan dan dipublikasikan secara luas. (A-170)***
Sumber : Jum’at, 1 Oktober 2010, Harian Umum Pikiran Rakyat edisi Cetak